22 July 2015

Sepenggal Hikmah Dibalik Peristiwa Tolikara



Sumber Gambar : pkspiyungan.org

Pada saat sebagian umat muslim Indonesia tengah merayakan hari raya Idul Fithri 1436 H, tiba-tiba kita dikejutkan dengan tersiarnya khabar duka dimana saudara se-muslim kita dibelahan timur Indonesia di Kabupaten Tolikara yang mendapat perlakuan zalim dari sekelompok massa dari Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) yang melempari mereka batu saat mereka tengah memulai aktifitas sholat Idul Fithri, bahkan tidak hanya melempari batu, sekelompok massa tersebut juga membakar masjid Baitul Muttaqin yang merupakan satu-satunya masjid di daerah Karubaga Kab.Tolikara dan berlanjut dengan membakar kios-kios dan rumah-rumah saudara se-muslim di Tolikara. Dari kejadian tersebut satu masjid, puluhan kios dan rumah terbakar, dan ratusan orang yang kebanyakan pendatang mengungsi ke Wamena.

Dari peristiwa tersebut, ramai komentar para tokoh/pejabat negara dan berita miring yang dihembuskan media mainstream yang selama ini sering menyudutkan umat islam, ada pejabat negara yang mengatakan bahwa kejadian Tolikara disebabkan oleh speaker link berita, ada pejabat negara yang mengatakan bahwa yang dibakar bukan musholla melainkan kios link berita , bahkan ada salah satu media mainstream yang mengganti judul beritanya untuk mengaburkan fakta yang terjadi : 

sumber : pkspiyungan.org

Namun dari banyaknya komentar miring dari berbagai tokoh dan media mainstream, alhamdulillah semua dapat dipatahkan dengan berita yang beredar dari saudara-saudara kita yang berasal dari social media, utamanya berita yang diperoleh dari saudara-saudara kita yang memang benar-benar ada di dekat TKP, seperti berita dari Twitter Ustadz Fadlan Gramatan @fadlannuuwaar, seorang da'i yang berda'wah di Papua, informasi dari Relawan Bulan Sabit Merah Wilayah Wamena @BsmiJayawijaya dan lain-lain.

Dari peristiwa Tolikara, ternyata dapatlah kita petik hikmah sebagai berikut :
  1. Umat Islam di Indonesia mengetahui, bahwa di belahan bumi cendrawasih, nun jauh terpencil di wilayah pegunungan tengah Papua, terdapat saudara muslim yang perlu juga diperhatikan;
  2. Umat Islam di Indonesia, sebagai mayoritas penduduk di Indonesia, sangat besar sifat toleransinya kepada umat yang lain, walaupun tersulut emosi atas kezaliman yang menimpa saudara muslim di Tolikara, namun umat Islam Indonesia lebih mengedepankan sikap toleransi dan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah agar pelaku teror terhadap saudara muslim di Tolikara dihukum se-adil-adilnya;
  3. Banyak musuh-musuh Islam yang ingin memutarbalikan fakta yang menimpa umat Islam lewat corong-corong media mainstream, namun dapat dipatahkan berkat informasi masif dari social media yang dikelola oleh tokoh, ulama dan pejuang-pejuang social media Islam seperti pkspiyungan.org, dakwatuna.com, eramuslim.com dan lain-lain.
  4. Umat dan tokoh Islam bersatu membangun dan dan membantu saudara muslim di Tolikara

0 comments: