Kira-kira enam tahun sudah saya bekerja sebagai pegawai negeri sipil di salah satu departemen, Departemen Keuangan R.I. bagi sebagian orang mungkin departemen ini cukup menjanjikan kesejahteraan bagi pegawainya, karena mungkin mereka mengira bekerja di departemen ini merupakan "Tempat Basah". orang boleh mengira begitu, tapi pada kenyataannya, tidak seperti yang orang bayangkan.
Tahun 2001 lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, walaupun IP pas-pasan, ternyata masih disalurkan juga ke Departemen Keuangan, jadilah terhitung 1 Desember 2001 saya menjadi CPNS di Departemen Keuangan, yang ditempatkan pada Direktorat Jenderal Anggaran, yang kemudian setelah re-organisasi Departemen Keuangan menjadi Direktorat Jenderal Perbendaharaan, sebuah unit organisasi di Depkeu yang bertugas mengelola Dana APBN.
Surat Keputusan penempatan pertama, KPKN Timika, sebuah Instansi Vertikal dari Ditjen Perbendaharaan yang melayani pencairan dana APBN yang berada di Kabupaten Mimika, Timika, Papua. Berangkat ke sana, adalah sebuah keputusan yang amat berat, maklum anak Betawi, Betah di Wilayah, walaupun bapak saya asli Tuban Jawa Timur, namun darah yang mengalir pada diri saya adalah darah betawi yang diturunkan oleh ibu saya, yang memang asli orang Tanjung Duren.
Dengan berat hati, jadilah saya berangkat ke Timika, dan memang ini adalah konsekuensi dari surat pernyataan yang saya tanda tangani saat lulus STAN, Bersedia di tempatkan di seluruh wilayah R.I. Dengan bekal uang perjalanan yang saya dapat, kira2 sekitar 4 jutaan lebih, pada akhir Desember Tahun 2002 berangkatlah saya ke Timika Papua.
Tahun 2001 lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, walaupun IP pas-pasan, ternyata masih disalurkan juga ke Departemen Keuangan, jadilah terhitung 1 Desember 2001 saya menjadi CPNS di Departemen Keuangan, yang ditempatkan pada Direktorat Jenderal Anggaran, yang kemudian setelah re-organisasi Departemen Keuangan menjadi Direktorat Jenderal Perbendaharaan, sebuah unit organisasi di Depkeu yang bertugas mengelola Dana APBN.
Surat Keputusan penempatan pertama, KPKN Timika, sebuah Instansi Vertikal dari Ditjen Perbendaharaan yang melayani pencairan dana APBN yang berada di Kabupaten Mimika, Timika, Papua. Berangkat ke sana, adalah sebuah keputusan yang amat berat, maklum anak Betawi, Betah di Wilayah, walaupun bapak saya asli Tuban Jawa Timur, namun darah yang mengalir pada diri saya adalah darah betawi yang diturunkan oleh ibu saya, yang memang asli orang Tanjung Duren.
Dengan berat hati, jadilah saya berangkat ke Timika, dan memang ini adalah konsekuensi dari surat pernyataan yang saya tanda tangani saat lulus STAN, Bersedia di tempatkan di seluruh wilayah R.I. Dengan bekal uang perjalanan yang saya dapat, kira2 sekitar 4 jutaan lebih, pada akhir Desember Tahun 2002 berangkatlah saya ke Timika Papua.
0 comments:
Post a Comment