11 July 2008

Akhirnya diriku pun "SIBUK"

Bulan Juli merupakan bulan penuh kesibukan, yang pertama mungkin orang sibuk dengan rencana menikmati liburan bersama keluarga, karena bulan Juli adalah bulan dimana anak-anak libur sekolah. Yang kedua, mungkin orang sibuk memikirkan pengeluaran untuk keperluan anak-anak yang mau sekolah, baik pengeluaran untuk sekedar membeli peralatan sekolah, sampai pengeluaran untuk daftar masuk sekolah, maklum pendidikan Indonesia agak mahal harganya. Mungkin masih banyak lagi kesibukan-kesibukan lainnya yang dilakukan orang-orang di sekitar kita, namun khusus di Samarinda, Kaltim, nampak kesibukan tambahan, yaitu adanya pelaksanaan PON XVII yang tentunya membuat sibuk segenap Pemda dan Masyarakat Kaltim demi tercapainya dwisukses, sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi. Bagaimana dengan diriku...

What...? ternyata diriku pun sibuk juga, yups... diriku sibuk memikirkan ongkos tiket yang mahal untuk pulang ke Jakarta demi menjemput istri dan anakku yang sudah 1 bulan lebih di Jakarta, di rumah mertua. Kenapa sibuk, ya iyya lah, masa ya iyya dunk... because... karena, uang yang aku anggarkan untuk menjemput anakku dan anak mertuaku meleset dari perkiraan, kenapa bisa...? Sebab, karena... kesibukan orang-orang yang saya sebutkan di atas, Musim Liburan dan PON, sehingga harga melambung malampaui anggaran yang ditetapkan, harga tiket ke Jakarta mencapai 1.570.000,- naik 100% dari harga normal 600.000 s.d. 700.000,-

Dan akhirnya diriku pun sibuk memikirkan itu, memikirkan tambahan anggaran untuk beli tiket... he..he..he.. sibuk kok gak mutu banget mas... keciyan deech...

SIBUK BENERAN
Di saat sibuk memikirkan kemahalan tiket ke Jakarta, tiba-tiba rezeki datang dari arah yang disangka-sangka, ya.. aku dapet panggilan ke Jakarta dalam rangka penyusunan laporan UAPA kementerian keuangan pada tanggal 14 Juli, tentu saja ke Jakarta dengan biaya dinas... Alhamdulillah, hampir aku menangis dengan kejadian itu, betapa Allah mengetahui kesulitan hamba-Nya, dan segalanya sangatlah mudah bagi Allah untuk menyelesaikan segala masalah.

Konsekuensi dari panggilan itu, adalah sibuk, ya... aku sibuk membuat laporan SAPPA-W semester I 2008, apalagi harus menunggu data dari KPPN di daerah, memeriksa data yang masuk, mengkonfirmasi bila data salah, merekonsiliasi data dengan bidang dan seksi terkait, jadilah saya benar-benar sibuk mempersiapkan semua yang harus dibawa untuk memenuhi panggilan ke Jakarta itu. Tapi dalam kesibukan itu, terselip sebuah keceriaan, keceriaan bertemu keluarga, istri dan tentu saja buah hatiku yang sudah pendai mengoceh... Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, yang memudahkan segala urusanku, dan menyelesaikan segala masalahku...


0 comments: